SD, Jakarta – Ketua Umum Bamus Suku Betawi’82 Terpilih, Haji Oding Akan Siapkan Kader-Kader Potensial Menyambut Jakarta Sebagai Global City
BOGOR | Memasuki akhir masa bhakti secara konstitusional, Bamus Suku Betawi’82 menggelar Mubes yang pertama di kawasan Cisarua, Puncak, Jawa Barat, Senin 28 April 2025.
“Kita Bamus Suku Betawi’82 ini kan sudah lima tahun berjalan. Sehingga sesuai dengan amanat konstitusi maka kita selenggarakan Mubes” kata Haji Oding, Senin (28/04/2025).
“Bulan April ini Bamus Suku Betawi’82 kan masa bhakti nya sudah berakhir” lanjutnya menjelaskan.
“Oleh karena itu kita menggelar Mubes untuk memilih dan menetapkan ketua umum untuk memimpin Bamus Suku Betawi lima tahun kedepan” katanya.
“Sebagai organisasi masyarakat adat Betawi, kita di Bamus Suku Betawi’82 sangat menjunjung tinggi akhlaq dan adab sebagai orang Betawi” katanya lagi.
“Maka pemilihan ketua umum itu kita serahkan kepada majelis adat” kata haji Oding menegaskan.
“Dan masa bhakti majelis adat itu seumur hidup” imbuhnya menandaskan.
“Tapi Alhamdulillah, pada Mubes yang pertama ini telah dipilih dan ditetapkan dalam satu paket yaitu ketua umum, sekjen dan bendahara umum” sambung nya memaparkan.
Terkait perubahan status Jakarta yang tidak lagi menjadi ibukota, dirinya mengatakan bahwa hal itu tak bisa dihindari.
“Rencana perpindahan ibukota ini kan tak bisa dihindari. Apalagi undang-undangnya sudah diterbitkan” katanya.
“Oleh karena itu, sebagai putra daerah kita harus siap menyambutnya” katanya penuh semangat.
Ditanya langkah-langkah apa yang akan diambil oleh Bamus Suku Betawi’82, mantan anggota DPRD DKI Jakarta ini menjawab sedang disiapkan.
“Kita sedang siapkan. Dalam waktu dekat ini kami akan merumuskan untuk kepentingan itu” jawab haji Oding.
Menurut pemilik nama asli Zaenudin ini mengungkapkan bahwa Bamus Suku Betawi’82 ini memiliki banyak kader-kader potensial.
“Kita di Bamus Suku Betawi’82 ini sangat banyak memiliki kader-kader dan generasi muda asli Betawi yang sangat potensial” lanjutnya menegaskan.
Saat diminta pendapatnya tentang pristiwa fenomenal dugaan korupsi ratusan miliar di Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, dirinya sangat menyesalkan hal itu terjadi.
“Kita sangat menyesalkan hal itu terjadi” jawabnya spontan.
“Budaya itu akar dari masyarakat adat Betawi. Oleh karena itu kita sangat menyesalkan korupsi itu terjadi di Dinas Kebudayaan” katanya menyesalkan.
“Apalagi itu kan instansi yang seharusnya mengayomi dan mendukung upaya pelestarian dan pengembangan budaya khususnya budaya Betawi” lanjutnya mengingatkan.
Selain prihatin dan menyesalkan, ketua umum Bamus Suku Betawi’82 yang telah sukses memimpin lima tahun sebelumnya juga mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada FORMASI (Forum Aliansi Masyarakat Anti Korupsi) dibawah pimpinan Jalih Pitoeng.
“Kita Bamus Suku Betawi’82 mengucapkan terimakasih kepada FORMASI yang sangat pro aktif dalam mengungkap dugaan korupsi tersebut” ucapnya.
“FORMASI sudah melakukan sesuatu sebagai contoh agar tidak terulang kembali dimasa yang akan datang” pungkasnya. (Hms/L)