Suarademokrasi.co.id, Jakarta – Bawaslu Kota Jakarta Pusat hadir dalam kegiatan MoU dan Roadshow Penguatan Kelembagaan yang diselenggarakan oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Jakarta Pusat dengan Kampus STIH IBLAM, dengan mengambil tema “Sosialisasi Penguatan Partisipatif dan Hukum Pemilu”, Di Kampus A STIH IBLAM Jl. Kramat Raya No.25 Senen Jakarta Pusat, (16/09/2025).
Kegiatan ini menjadi salah satu langkah strategis dalam membangun sinergi antar lembaga penyelenggara pemilu serta memperkuat pemahaman demokrasi di kalangan Mahasiswa STIH IBLAM sebagai pemilih pemula.
Kegiatan yang berlangsung dengan penuh antusiasme tersebut turut dihadiri oleh Prof. Dr. Angkasa, S.H., M.Hum Ketua STIH IBLAM, Christian Nelson Pangkei S.Pi Ketua Bawaslu Kota Jakarta Pusat, Cecep A. Rukmana S.T. Anggota Bawaslu Jakarta Pusat periode 2018-2023. Jomson Saut Martinus Samosir S.H. Anggota Bawaslu Kota Jakarta Pusat Dalam paparannya, Christian menjelaskan tentang proses teknis penyelenggaraan pemilu, pentingnya menjaga integritas demokrasi, serta peran sentral generasi muda dalam menyukseskan pesta demokrasi yang akan datang,” katanya.
Menurut Christian, kegiatan seperti ini merupakan bagian dari upaya edukasi demokrasi yang sangat penting, khususnya untuk membekali pemilih pemula dengan pengetahuan dan kesadaran politik sejak dini.
“Pemahaman demokrasi perlu ditanamkan sejak di bangku sekolah agar generasi muda siap menjadi pemilih yang cerdas, kritis, dan bertanggung jawab,” ujarnya.
Melalui kolaborasi antara Bawaslu dan KPU di tingkat kota, diharapkan tercipta pemahaman yang utuh dan menyeluruh mengenai fungsi dan tanggung jawab lembaga penyelenggara pemilu. Sinergi ini tidak hanya memperkuat kelembagaan, tetapi juga meningkatkan kepercayaan publik terhadap proses demokrasi. Dengan membangun kesadaran politik sejak dini, diharapkan pemilu ke depan dapat berjalan dengan lebih inklusif, adil, dan berintegritas demi masa depan demokrasi Indonesia yang lebih baik,” harapnya.
Sementara itu Prof. Dr. Angkasa, S.H., M.Hum Ketua STIH IBLAM, dalam wawancara nya dengan para media mengatakan Kami menyambut gembira MoU ini karena implikasinya dan implementasinya nanti masyarakat khususnya mahasiswa IBL ini dapat berperan Aktif dalam rangka ikut serta menyukseskan (pesta demokrasi) dalam hal pengawasan semoga bisa bekerja dengan jujur dan berintegritas, sehingga menghasilkan suatu output yang dapat dipertanggung jawabkan.
Harapannya masih bisa di tingkatkan kembali, supaya mahasiswa ini dapat memahami supaya lebih kongkrit pengawasan di pesta demokrasi serta fungsi sosialisasi agar mahasiswa lebih paham kembali,” pungkas Ketua STIH IBLAM.