Suarademokrasi.co.id, Jakarta – Aktivis tanah Betawi Jalih Pitoeng berencana akan bacakan naskah Sumpah Palapa pada peringatan hari Sumpah Pemuda di Blitar Jawa Timur.
Ditemui usai mengikuti pembahasan dan rumusan kembali ke UUD 1945 yang dipimpin oleh pakar ekonomi, politik dan hukum Dr. Ichsanudin Noorsy, Jalih Pitoeng menegaskan bahwa dirinya akan hadir pada puncak acara tersebut.
Ditanya apa isi naskah yang akan dibaca nanti, ketua Aliansi Selamatkan Indonesia ini menjawab demi perbaikan bangsa.
“Nanti aja ya!,” jawabnya singkat.
“Yang pasti demi kebaikan bangsa dan negara,” sambungnya menegaskan.
Selaku ketua tim perumus, Ichsanudin mengatakan bahwa proses ini sudah memasuki tahap akhir.
Yaitu tentang aturan peralihan dan penjelasan.
“Alhamdulillah, teman-teman, kita sudah hampir rampung,” ungkap Ichsanudin seraya menutup acara rutin pembahasan.
“Setelah selesai, kita akan segera serahkan kepada pak Try Sutrisno,” tegas Ichsanudin.
Sebelumnya, selaku salah satu anggota Pokjatap, ditengah-tengah acara pembahasan, Jalih Pitoeng juga sempat pamit dan mohon ijin untuk menyampaikan tentang proses rumusan kembali ke UUD 1945 untuk disampaikan pada kawan-kawan aktivis, pemuda dan mahasiswa, budayawan serta para raja dan sultan serta alim ulama termasuk para tokoh masyarakat dan Agamawan dari berbagai agama di Blitar dalam acara peringatan hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada hari Selasa 28 Oktober 2025.
“Bang, saya mohon pamit sekaligus mohon ijin untuk menyampaikan tentang rencana dan proses yang selama ini kita perjuangkan di hari Sumpah Pemuda di Blitar,” kata Jalih Pitoeng
Menurut Jalih Pitoeng, langkah yang dilakukan merupakan bagian dari upaya membangun kesadaran kepada masyarakat dan rakyat Indonesia tentang pentingnya bangsa ini kembali ke UUD 1945 yang asli secara murni dan konsekwen.
Saat dihubungi awak media, Ketua penyelenggara Ki Aris Sugito mengatakan bahwa acara ini didukung oleh banyak pihak.
“Alhamdulillah acara ini didukung dan akan dihadiri oleh banyak pihak,” kata Ki Aris sapaan akrabnya.
“Selain akan dihadiri oleh para pemuda, mahasiswa, para ulama dan tokoh Agamawan dari berbagai agama, juga didukung dan akan dihadiri oleh para raja dan sultan Nusantara,” kata Ki Aris. (L)

















