Suarademokrasi, Jakarta – Kembali Dunia Islam Indonesia mendapatkan ujian dalam penegakannya, dimana, kembali satu lagi manusia mengaku sebagai Nabi dan Imam Mahdi, yang saat ini bertempat tinggal di Pasaman, Sumatera Barat.
Dalam beberapa tayangan video YouTube yang dikirimkan ke meja redaksi kami, tersebut nama Ci Susila yang menyampaikan berita tentang adanya Nabi dan sekaligus Imam Mahdi di berbagai media sosial termasuk di beberapa tempat di Sumatera Utara.
Menyikapi hal tersebut, Pimpinan Majelis Gerakan Akhir Zaman (GAZA), Kang Dicky Chandra, segera menyambangi Ci Susila dan Osama (warga negara Inggris, yang berdomisili di Sumatera Barat, Laki-laki yang menyebut dirinya sebagai Nabi dan Imam Mahdi).
Dan setelah melakukan diskusi panjang, yang akhirnya tidak menemui titik temu, maka kedua belah fihak Osama cs dan Majelis GAZA, bersepakat untuk melakukan mubahalah (sumpah) untuk membuktikan kebenaran dari pengakuan Ci Susila dan Osama, Rabu, 16 Oktober2024.
Dalam keterangannya kepada awak media, Kang Dicky menyampaikan bahwa kehadiran majelis GAZA di Sumatera Barat, selain untuk mengetahui kebenaran pengakuan tersebut, juga ingin meredakan situasi yang dibuat cukup gaduh atas pengakuan keduanya.
“Mubassyirat sesungguhnya adalah salah satu kaidah yang patut difahami sebagai sebuah petunjuk, namun tidak berbentuk nyata, sebagaimana yang dijelaskan oleh Ci Susila, yang menyatakan bertemu langsung dengan Allah, hal ini sangat memungkinkan membuat orang ragu tentang kebenaran Mubasysyirat,” ungkap kang Dicky Candra kepada awak media.
“Majelis GAZA selama ini aktif dalam melakukan Counter atas persoalan-persoalan ini, kami secara tegas menyatakan bahwa hal-hal yang dilakukan oleh Ci Susila adalah penyesatan-penyesatan umat, membuat masyarakat bingung, sehingga tidak mempercayai kebenaran mubassyirat, sebagai sebuah petunjuk dari Allah,” lanjut Kang Dicky.
“Dalam hukum Islam, Mubahalah adalah jalan terakhir untuk menyelesaikan persoalan, Majelis GAZA secara aktif telah mengingatkan Ci Susila untuk menyadarkannya dan begitupun dengan pengikut-pengikutnya. Karena tidak bisa sadar dan semakin menjadi-jadi, maka dengan sangat terpaksa, kami Majelis GAZA meminta Ci Susila dan Obama untuk melakukan Mubahalah, sebagai jalan terakhir, Alhamdulillah dari GAZA ada tiga orang yang bersedia melakukan Mubahalah, Nanang Qosim, Ihsan Harahap dan Ahmad, dan saya selaku Ketua Majelis GAZA menjadi saksi dalam Mubahalah tersebut, yang dilakukan di rumah Ci Susila, selanjutnya kita tunggu saja hasil Mubahalah tersebut” lanjutnya lagi.
“Sangat jelas dalam videonya, Osama mengaku bukan hanya sebagai Imam Mahdi dan juga sebagai Rasul,” tutup Kang Dicky.
(Lucky)
Respon (1)