Suarademokrasi.co.id, Jakarta – Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) selenggarakan “RESEPSI MILAD KE-80 GPII”, dengan mengambil tema “Penguatan Pemuda: Polri dan TNI Kunci Indonesia Emas 2045” di Kantor DPP GPII Jalan Menteng Raya No.58 Jakarta Pusat, (03/11/25).
Acara tersebut dihadiri oleh
Pimpinan Pusat GPII : Masri Ikoni
(Ketua Umum), Irwan Soleh Amir
(Sekretaris Jenderal), Hamaydi Harahap
(Bendahara Umum).
Ketum GPII Masri Ikoni menyampaikan, Hari ini Gerakan Pemuda Islam Indonesia Islam (GPII) merayakan milad KE-80. GPII didirikan pada tanggal 2 November 1945 oleh Prof. KH. Abdul Kahar Muzakirr,” kata Masri Ikoni.
GPII di dirikan dengan tujuan untuk membentuk pemuda Islam yang berintegritas, berilmu, dan berperan aktif dalam pembangunan bangsa.
“Dengan visi yang jelas dan semangat yang membara, Prof. KH. Abdul Kahar Muzakirr berhasil mengumpulkan Pemuda-pemuda Islam untuk bersama-sama membentuk GPII.
Pada masa awal kemerdekaan, GPII menjadi organisasi yang menjembatani rakyat dan pemerintah. GPII dikenal dekat dan menyatu dengan rakyat, serta tegas dan berani menyuarakan aspirasi rakyat kepada pejabat,” ujar Masri Ikoni.
Masri Ikoni lebih lanjut menjelaskan, Pemuda GPII melambangkan cinta tanah air dan kepentingan umat di atas segalanya.
Pemuda GPII, meskipun dengan kantong rata tanpa modal, mampu mendobrak langit kekuasaan dengan suara lantang dan idealismenya. Mereka berjuang untuk keadilan dan kesejahteraan rakyat, menunjukkan bahwa kekuatan Pemuda tidak bisa diremehkan,” jelasnya.
Namun, seiring berkembangnya teknologi, gaung GPII semakin hari semakin pudar. Mahasiswa kini lebih banyak terfokus pada dunia digital dan media sosial, seringkali melupakan kekuatan kolektif mereka yang masih sama besar seperti dulu.
Tantangan zaman modern ini memerlukan adaptasi dan inovasi, namun semangat perjuangan tidak boleh luntur. Dengan semangat milad ke-80, mari kita ingat kembali perjuangan kita yang dahulu.
Mari kita lanjutkan perjuangan mereka dengan memanfaatkan teknologi dan media digital untuk menyuarakan aspirasi rakyat, memperjuangkan keadilan, dan membangun bangsa yang lebih baik.
Untuk merebut hati rakyat kembali seperti perjuangan dulu, GPII harus kembali ke akar perjuangannya: mendekatkan diri dengan rakyat, mendengarkan aspirasi mereka, dan berani menyuarakan kebenaran,” pungkas Ketua Umum GPII Masri Ikoni. (L)




							












