“Orang Papua Harus Belajar, Berpikir, dan Bersatu”
Suarademokrasi.co.id, Jakarta, 6 Oktober 2025 – Ikatan Mahasiswa Papua (IMAPA) Se-Jadetabek menggelar diskusi terbuka bersama Anggota DPD RI, Bapak Paul Finsen Mayor, S.I.P., CM.NNLP, dengan tema besar “Orang Papua Harus Belajar, Berpikir, dan Bersatu.” Kegiatan ini menjadi wadah refleksi sekaligus pembinaan intelektual bagi mahasiswa Papua di perantauan, khususnya wilayah Jadetabek, dalam menjawab tantangan sosial, pendidikan, dan pembangunan masa kini maupun masa depan Tanah Papua.
Dalam suasana yang penuh keakraban dan semangat kekeluargaan, Bapak Paul Finsen Mayor memberikan banyak pandangan berharga dan inspiratif mengenai pentingnya kesiapan intelektual, solidaritas, dan semangat kolaborasi di kalangan mahasiswa Papua.
“Orang Papua hari ini harus belajar, berpikir, dan bersatu. Karena hanya dengan pengetahuan dan kesadaran bersama, kita dapat mengubah keadaan dan menjawab tantangan zaman,” tegas Paul Mayor. Beliau juga menekankan bahwa perjuangan membangun Papua membutuhkan keseimbangan antara fase idealis dan fase realistis.
“Kita tidak boleh berhenti di tataran ide. Harapan harus diterjemahkan menjadi tindakan nyata. Itulah fase realistis yang akan membawa perubahan bagi Papua,” ujarnya. Selain itu, Bapak Paul Mayor mengingatkan mahasiswa Papua agar selalu mengandalkan Tuhan Yesus Kristus dalam setiap langkah perjuangan, sebab keberhasilan sejati berawal dari ketulusan dan iman kepada Tuhan.
Sementara itu, Ketua IMAPA Jadetabek, Akianus Wenda, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih yang mendalam atas kehadiran dan kesediaan Bapak Paul Finsen Mayor yang telah meluangkan waktu untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman berharga bersama mahasiswa Papua.
“Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Paul Mayor atas motivasi, ilmu, dan teladan yang diberikan. Kehadiran beliau menjadi inspirasi bagi kami untuk terus belajar, berpikir, dan bersatu dalam membangun Papua yang lebih baik,” ungkap Akianus.
Lebih lanjut, Akianus menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari langkah konsolidasi dan pembinaan intelektual mahasiswa Papua di wilayah Jadetabek. Ia juga menegaskan pentingnya menyatukan pemahaman dan semangat kolektif mahasiswa dari lebih dari 305 suku dan 6 provinsi di Tanah Papua.
“Kita ingin membangun IMAPA yang solid, inklusif, dan berdaya. Melalui komunikasi dan kerja bersama, kita bisa memperkuat peran mahasiswa Papua sebagai agen perubahan dan jembatan pembangunan bangsa Papua,” tambahnya.
Di akhir kegiatan, Ketua IMAPA Jadetabek juga menyampaikan bahwa organisasi IMAPA bersiap untuk melaksanakan Pelantikan dan Rapat Kerja (Raker) ke-VIII yang akan menjadi momentum penting dalam menegaskan arah gerak organisasi, memperkuat struktur, dan merumuskan langkah nyata bagi mahasiswa Papua di Jadetabek. (L)
