banner 728x250

Kang Dicky; Pertemuan Muh. Qasim dan KH. Nasaruddin Umar Adalah Pertanda Mulai Diterima

Avatar photo
banner 120x600
banner 468x60

SUARADEMOKRASI.CO.ID, JAKARTA –

Tidak banyak diketahui oleh Masyarakat Indonesia, bahwa tertanggal 27 Juni 2025, Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. DR. KH. Nasaruddin Umar, MA menerima Muhammad Qasim, di Masjid Istiqlal, Jakarta, Indonesia.

Siapakah Muhammad Qasim?

Muhammad Qasim ibn Abd al-Karim lahir pada 5 Juli 1976 di Lahore, Punjab, Pakistan, dalam sebuah keluarga dari keturunan Sayyid Qureshi. Memiliki tinggi badan 173 cm dan memiliki pembawaan yang tenang. Beliau mempunyai dahi yang lebar, alis yang tajam, hidung yang mancung, dan terdapat tahi lalat di pipinya. Menurut biografi dirinya, Qasim sering bermain dengan mainan yang bertuliskan nama Allah dan Nabi Muhammad, yang menunjukkan kecintaan dan keterikatan beliau kepada Allah dan Rasulullah sejak kecil.

Namanya menjadi Pembicaraan besar, setelah beliau mulai membagikan mimpi-mimpinya di tahun 2014.

Awalnya, ia tidak ingin membagikan mimpi-mimpi tersebut, tetapi ia mengaku bahwa Allah dan Nabi Muhammad memerintahkannya dalam mimpi untuk menyebarkannya. Setelah mulai membagikan mimpinya, ia sering menghadapi berbagai cobaan dan kesulitan, yang membuatnya sempat berhenti.

Namun, ia menyatakan bahwa Nabi Muhammad kembali muncul dalam mimpinya dan memerintahkannya untuk melanjutkan penyebaran mimpi-mimpi tersebut. Qasim menegaskan bahwa hanya Allah yang akan mewujudkan mimpi-mimpi itu dan menjadi Pembela kebenarannya. Ia juga menekankan bahwa siapa pun yang berbohong atas nama Allah atau Rasulullah akan dilaknat oleh Allah. Awalnya ia hampir tidak mendapat perhatian, namun kemudian menjadi semakin dikenal. Ia mengklaim bahwa Allah memberitahunya bahwa ia akan memimpin umat Muslim melawan kekuatan kejahatan.

Keyakinan atas mimpi-mimpi yang benar atau yang disebut dengan Mubasyirat adalah mimpi yang datang dari Allah dan dianggap sebagai salah satu bentuk komunikasi Allah dengan hamba-Nya, juga difahami sama oleh Majelis Gerakan Akhir Zaman (GAZA) yang berkedudukan di Kabupaten Subang Jawa Barat.

Majelis GAZA yang saat ini diasuh oleh Raden Diki Candra Purnama ini meyakini bahwa mimpi-mimpi yang disebutkan oleh Muhammad Qasim adalah sebuah mimpi kebenaran, mimpi yang menunjukkan bahwa Muhammad Qasim-lah yang dimaksudkan sebagai Imam Mahdi, Imam di Akhir Zaman.

Ketua Majelis Gerakan Akhir Zaman (GAZA), Raden Diki Chandra Purnama

“Pertemuan Muhammad Qasim dengan Menteri Agama Indonesia adalah fase penting, dan memang terlihat semakin dekat pada klaim takdirnya. Ini dapat berarti, Pertama, Dari mimpi-mimpinya sendiri, ini sesuai: sedikit demi sedikit dapat diterima, kedua, Dari mimpi orang lain: ada yang mendukung, ada yang memperingatkan tentang bahaya fitnah, ketiga, Secara syariat dan sunnatullah: ini hanya salah satu sebab; takdir final tergantung kesabaran, keikhlasan, dan kehendak Allah,” ungkap raden Diki Candra Purnama, Ketua Majelis GAZA.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *