banner 728x250

MADN dan DAD Meminta Keterwakilan Suku Dayak Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Avatar photo
banner 120x600
banner 468x60

Suarademokrasi, Jakarta – Majelis Adat Dayak Nasional (MADN), Dewan Adat Dayak (DAD) se-Indonesia, dan organisasi masyarakat Dayak se-Kalimantan hari ini menyatakan protes atas tidak diakomodirnya tokoh-tokoh Dayak dalam susunan Kabinet Prabowo-Gibran.

MADN dan DAD menggelar prescon di Season City, Restoran Hao Di Fang, Tambora, Jakarta Barat pada Jum’at, 18 Oktober 2024, terkait tidak di akomodirnya tokoh-tokoh Dayak sebagai bentuk kekecewaan Masyarakat Dayak.

Dalam pembukaan, Mikael menyampaikan rasa kecewa yang mendalam atas ketidakadilan yang dirasakan oleh masyarakat Dayak. “Kami sebagai bagian integral dari bangsa ini berhak untuk memiliki representasi yang layak dalam struktur pemerintahan. Namun, kabinet kali ini mengecewakan karena tidak ada satu pun putra atau putri Dayak yang diakomodir,” jelas Mikael

“Kami dari Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) dan seluruh masyarakat Dayak mengajukan beberapa putra-putri terbaik Dayak untuk mengisi jabatan menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran,” tegas Mikael.

Berikut poin-poin penting terkait sikap kami:

1. Pindah Ibu Kota Negara, Pindahnya Ibu Kota Negara ke Kalimantan merupakan momentum strategis untuk memperkuat peran Bangsa Dayak dalam pembangunan nasional. Sebagai tuan rumah Ibu Kota yang baru, masyarakat Dayak sangat berharap keterlibatan yang lebih signifikan dalam pemerintahan Prabowo-Gibran periode 2024-2029.

2. Kontribusi Pajak, Kalimantan adalah salah satu wilayah utama penghasil pendapat terbesar Negara Nasional, Namun, kontribusi besar ini belum sejalan dengan keterwakilan dari putra-putri Dayak dalam posisi pemerintahan, terutama di tingkat Nasional.

3. Potensi SDM, Bangsa Dayak memiliki banyak putra-putri terbaik dengan potensi, dedikasi, dan integritas yang tinggi. Mereka layak diberikan kesempatan untuk berkontribusi secara langsung dalam pembangunan bangsa melalui jabatan di pemerintahan Pusat.

4. Dukungan Kuat, Pada pemilu yang lalu, masyarakat Kalimantan memberikan dukungan kuat dengan memberikan 6096 Lebih suara kepada pasangan Prabowo-Gibran. Dukungan ini seharusnya menjadi pertimbangan bagi pemerintah dalam memberikan keterwakilan yang Dayak bagi putra-putri Dayak.

5. Keadilan, Sejak kemerdekaan Indonesia, belum pernah ada putra Dayak yang diangkat menjadi menteri. Kami menilai hal ini sebagai bentuk ketidakadilan yang harus diperbaiki, mengingat banyaknya tokoh Dayak yang kompeten dan berpengalaman.

Usulan Tokoh Dayak sebagai Menteri Oleh karena itu, kami dari Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) dan seluruh masyarakat Dayak mengajukan beberapa putra-putri terbaik Dayak untuk mengisi jabatan menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran periode 2024-2029:

1.Dr. Drs. Marthin Billa, MM
2.Dr. H. Rahmat Nasution Hamka, SH., M. Si,
3.DR. H. Syaharie Jaang, SH, M.Si, MH 4.Tamunan Kiting, SE., MM CPM., CTM

Melalui pernyataan sikap ini Kami berharap pemerintah dibawah kepemimpinan Prabowo-Gibran dapat mempertimbangkan usulan ini demi keseimbangan dan keadilan bagi semua elemen bangsa, khususnya masyarakat Dayak yang telah memberikan kontribusi besar bagi Indonesia,” pungkasnya.

(L)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *