Suarademokrasi, Jakarta – 6 Desember 2024 – Koneksi Indonesia Inklusif (KONEKIN) telah menggelar acara tahunannya yakni Pesta Inklusif pada Jumat, 6 Desember 2024 di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta. Mengusung
tema “Setara dan Berdaya menuju Indonesia Emas 2045”, Pesta Inklusif 2024 tawarkan berbagai rangkaian kegiatan seperti tiga Diskusi Publik dan dua Kelas Belajar dengan tema yang mendorong inklusif sosial demi masyarakat yang adil dan berkelanjutan.
Pesta Inklusif 2024 diramaikan juga oleh berbagai booth seperti Baked by Laninka, UMKM yang menjual brownies. Kemudian Kreaby, studio kreatif untuk artis dengan autisme yang menspesialisasi di ilustrasi
digital, merchandise, dan lainnya.
Ada juga Bhoelan, merek fesyen yang menciptakan pakaian dengan fitur adaptif seperti kancing magnet agar bisa dipakai oleh orang dengan keterbatasan mobilitas. Lalu
terdapat ABK UMKM (Yayasan Griya Bina karya Anak Berkebutuhan Khusus). Terakhir, ada booth dari Karina The Kitchen yang menjual berbagai makanan dan minuman seperti dessert box.
Pesta Inklusif 2024 didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Prospera, Evoria, dan JakPro. Kegiatan ini juga disponsori oleh Youreka, Bank Mandiri, FIFGROUP, Tentang Anak, YogaLand, Paragon,
Nutrifood, Alamii, Kreaby, Sekolah Murid Merdeka (SMM), Godrej Consumer Products, British Council, Unilever, dan Grab.
Acara dibuka oleh opening performance dari Pelita Monas, yakni grup tari yang terdiri dari disabilitas netra. Pelita Monas menarikan tarian tradisional dari Aceh yakni Tari Saman.
Ada pula pidato dari Friderica Widyasari Dewi selaku Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK.
Friderica mewakili OJK untuk meluncurkan Pedoman Setara “Hari ini kita meluncurkan petunjuk teknis operasional yang akan disebut dengan Pedoman Setara. Ini adalah petunjuk atau pedoman untuk PUJK (Pelaku Usaha Jasa Keuangan) memberikan akses setara
untuk disabilitas berdaya,” ucap Friderica, Jumat (6/12/24).
“Ini merupakan satu langkah awal yang bisa kita pedomani. Small things akan memberikan big dif erences,” lanjutnya.
Diskusi Publik pertama dimoderatori oleh Marthella Rivera Sirait selaku CEO dan pendiri KONEKIN. Dengan judul “Bersama Ciptakan Ekonomi Inklusif”, Diskusi Publik ini hadirkan berbagai narasumber
seperti Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan, dan Komunikasi OJK Mohammad Ismail Riyadi.
Lalu ada Rahma Dhoni dari PT Bank Negara Indonesia (BNI), Komisioner Komisi Nasional Disabilitas (KND) Jonna A. Damanik, dan Pendiri Sasana Inklusi & Gerakan Advokasi Difabel (SIGAB) Joni Yulianto. Diskusi Publik ini membahas kesempatan yang sama bagi penyandang disabilitas di bidang
ekonomi. “Lihatlah teman-teman disabilitas sebagai potensi market,” kata Jonna, Jumat (6/12/24).
Ia menyatakan bahwa memprioritaskan inklusi dapat meningkatkan potensi pasar di dunia bisnis. Selanjutnya, Diskusi Publik kedua dibuka oleh moderator yakni Kalingga Apriliya, seorang guru
disabilitas dan juga content creator.
Di Diskusi Publik kedua ini mengundang seorang pegawai negeri sipil (PNS) dengan disabilitas netra bernama Alfian Andhika Yudhistira, content creator dengan disabilitas fisik yakni Arih Lystia, dan Bambang Ramadan selaku karyawan Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) dengan disabilitas Tuli. Dengan tajuk “Pendidikan Setara, Disabilitas Berdaya”, Diskusi Publik kali ini mengajak audiens melihat pentingnya untuk masyarakat mendorong pendidikan yang inklusif.
Sebab, semua peserta didik, termasuk yang memiliki kebutuhan khusus, memiliki hak untuk mendapatkan
pendidikan yang layak.
Diskusi Publik yang terakhir pun tiba dengan judul “Potret Inklusivitas: Ketenagakerjaan Inklusif” yang dimoderatori oleh Monitoring, Evaluation, & Learning Of icer KONEKIN Anindita Rukma.
Diskusi Publik ketiga ini diisi oleh Head of Communication & Chair EDI Board Unilever Indonesia Kristy Nelwan, Direktur Bina Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri Kemnaker Siti Kustiati, serta Aidan Azkafaro Deson dan Stevano Ryan Oliver Yap yang mana keduanya adalah para alumni program You-Step.
Diskusi Publik ini memfokuskan pembahasan pada lanskap dunia kerja yang harus setara agar
semua kelompok masyarakat mendapatkan peluang kerja yang setara pula.
Sebelum berlanjut ke Kelas Belajar, terdapat penampilan oleh guest star yakni Yura Yunita. Yura Yunita memeriahkan acara dengan menyanyikan lagu “Risalah Hati”, “Tutur Batin”, dan “Mulai Langkahmu”.
Di lagu terakhir, Yura Yunita ditemani oleh G-Star yakni grup tari dari anak-anak dengan Down syndrome.
Usai closing performance dari Yura Yunita, Pesta Inklusif 2024 memulai sesi Kelas Belajar. Kelas Belajar yang pertama terdapat lima kelas mulai dari “Beasiswa Disabilitas bersama Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP)” dengan Kepala Divisi Hukum dan Komunikasi LPDP M. Lukmanul Hakim sebagai
narasumber.
“Nobar & Bedah Produksi Film bareng Sinedu X Film Maker” yang ditemani dua narasumber yakni Managing Director Sinedu.id Anggun Piputri dan Gloria Morgen selaku producer dan scriptwriter Bahasa Isyarat, Bahasa Ibu.
“FGD Disability Skill Gap bersama British Council” yang diisi oleh Muhaimin Syamsuddin selaku Head of Education British Council Indonesia. Kemudian ada Qurratul Uyun selaku Programme Manager
British Council Indonesia.
“Pintar Kelola Keuangan Bersama OJK” dengan narasumber Analis Deputi Direktur Pelaksanaan Edukasi
Keuangan OJK Ogissa Piertina Susilo. “Cara Bangun Personal Branding” dengan narasumber Duta Putra Putri Budaya Banten 2024 Ramdani Murdiana.
Sesi pertama Kelas Belajar pun selesai. Berlanjut ke sesi kedua Kelas Belajar mulai dari “Jadi Warga Kota yang Melek Politik & Inklusif” yang diisi oleh Dedi Kusuma Wijaya yang merupakan inisiator @plusjakarta dan co-founder @urundayakota.
“Tips Cuan dari Livestreaming bersama Paragon” menggandeng dua narasumber dari Brand Af iliate Management ParagonCorp yakni Ias Dirga dan Maryam.
“Membuat Seni Decoupage bareng Bu Annie” diisi oleh Annie Sukanto yang mengajar cara membuat seni decoupage, yakni seni menghias objek dengan cara menempelkan potongan kain atau kertas ke
permukaan objek tersebut.
“Podcast Inklusif bersama KBR Media” juga hadir dengan narasumber yakni Editor in Chief KBR Media Citra Dyah Prastuti.
“Memilih Sekolah Inklusif bersama SMM” menjadi sesi kelas terakhir yang menggandeng Koordinator
Program Inklusif SMM Havid Surya sebagai narasumber.
Apabila ada informasi lain yang ingin ditanyakan, silakan hubungi alamat surel Pesta Inklusif 2024 (pestainklusif@konekin.co.id).
Koneksi Indonesia Inklusif
Jl. Melawai X No. 9, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, 12160
www.konekin.co.id
(L)