banner 728x250

Poros Pelajar Berikan Rekomendasi Menolak Food Tray Import, Diduga Terdapat Kandungan Minyak Babi Dalam Proses Pembuatannya

Avatar photo
banner 120x600
banner 468x60

Suarademokrasi.co.id, Jakarta – Poros Pelajar Menggelar konferensi Pers di Gedung Kementerian Perdagangan terkait program MBG terkhususnya program Food Tray, Jakarta 25 Agustus 2025.

Saat Wawancara dengan para media Ketua Umum Ikatan Pelajar NU Agil Nuruzaman menegaskan bahwa Kami datang ke Kementerian Perdagangan isi poinnya adalah untuk merekomendasikan terkait program MBG terkhususnya program Food Tray ini terlebih mendukung kepada pengusaha lokal Indonesia, agar anggaran -anggaran negara ini tidak menguap ke luar negeri, belanja produk nya dari Indonesia, bahannya dari Indonesia dan di cetak di Indonesia,” ujar Agil Nuruzaman.

Selanjutnya kami juga merekomendasikan dan memberikan saran kepada Menteri Perdagangan agar Food Tray ini sudah terjamin kesehatan juga, dan juga keamanan dari segi dalam kehalalan produk, dimana di Indonesia ini 80% lebih mayoritas penduduknya muslim yang tentunya produk yang aman bukan produk yang sehat saja tapi produk yang halal juga,” ungkapnya.

Agil Nuruzaman menambahkan, Kami menekankan dan mendukung penuh produsen produsen food Tray di dalam negeri untuk bersaing dan mendapatkan posisi dan perannya di negara tercinta kita ini,” ucap Agil.

Kesehatan produk harus ada SNI, negara harus menjamin keselamatannya. Jadi Food tray harus ter SNI, terkait produk luar negeri aman atau tidaknya harus bersertifikat SNI dulu. Harapan kami Food Tray Aman secara kesehatan,” harap Ketua Umum Ikatan Pelajar NU ini.

Sementara itu Wafa Riansah salah satu Anggota Ikatan Pelajar NU) mengatakan, Sifat kami memberikan saran kepada Kementerian Perdagangan agar stop impor jangan memakai produk luar negeri, yang jelas produsen dalam negeri tidak kalah bersaing,” ujar Wafa.

Lebih lanjut Wafa mengatakan, Dicurigai bahwa produk import itu dari luar negeri khususnya Cina, pelumasnya belum ada kejelasan, mungkin diduga mengandung minyak babi, makanya kita pastikan lagi uji Lab ini ke Sucofindo, ada 2 sempel, yang di periksa pertama itu mengandung minyak babi dan Pemeriksaan yang ke dua untuk menjaga jaga,” tutur Wafa.

Untuk mencetak nya ada yang keras dan lembut, untuk proses mencetak itu harus memakai pelumas, kalau dari Cina pelumasnya memakai minyak hewani, kalau produksi lokal itu memakai pelumas minyak Nabati,” pungkas Wafa Riansah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *