banner 728x250

Riano P Ahmad: Masyarakat Betawi harus lebih siap dalam menghadapi Jakarta sebagai Kota Global yang berbudaya

Avatar photo
banner 120x600
banner 468x60

Suarademokrasi.co.id, Jakarta – Badan Musyawarah (Bamus) Betawi menggelar Dialog Interaktif Jakarta pasca Pemindahan Ibu Kota, di Hotel Acacia Jakarta Pusat, Rabu (24/09/2025).

Dialog ini mengangkat tema ‘Transformasi Jakarta dari Ibu Kota Negara Menuju Kota Global dan Berbudaya yang Berkelanjutan’.

Acara Dialog ini di hadiri oleh Kepala Dinas Kebudayaan diwakili PLT Kasudin Kebudayaan Sri Kusumawaty, Kepala Seksi Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Pusat Mahruf Amin dan para narasumber Muhammad Arsyad atau Iwan, dan juga para pengurus Bamus Betawi Wakil Ketua Umum , Sekretaris Jendral dan pengurus lainnya para anggota Bamus Betawi, anggota badan otonom, anggota departemen, dan juga seluruh ormas pendukung Bamus Betawi.

Dalam acara tersebut, Ketua Umum Bamus Betawi H. Riano P Ahmad mengajak warga Jakarta untuk bersiap memasuki era baru pasca Jakarta tidak lagi menjadi Ibu Kota.

Menurutnya, masyarakat Betawi harus lebih siap dalam menghadapi Jakarta sebagai Kota Global yang berbudaya,” katanya.

Riano mengatakan, bahwa perubahan status kota Jakarta yang tidak lagi menjadi Ibu Kota akan berdampak pada perubahan regulasi. Seperti direvisinya Perda Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pelestarian Kebudayaan Betawi

“Untuk itu, diharapkan dari kajian diskusi hari ini, bisa menjadi wadah menampung masukan ke depan. Tentu kami membutuhkan partisipasi aktif dari seluruh komponen masyarakat Betawi,” pungkasnya. (L)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *