Suarademokrasi.co.id, Jakarta –Relawan Jokowi dan Pendukung Prabowo-Gibran Desak Aparat Selesaikan Kasus Ijazah Jokowi Agar Tidak Terjadi Polarisasi Di Masyarakat
Barisan ketua-ketua tim relawan Joko Widodo (Jokowi) bersama pendukung Prabowo-Gibran, Rabu Siang (2/10/2025) di Matraman, jakarta Timur memberikan pernyatan sikap atas dugaan pencemaran nama baik terhadap Jokowi dan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka
Salah satu ketua tim relaawaan yang hadir adalah Ketua Umum Peradi Bersatu Zevrijn Boy Kanu, dalam keterangannya ia menyatakan dalam kasus ijazah Jokowi ini sudah ada 100 saksi kan, jadi semua sudah terang-benderang, jadi ini ada unsur politis, dugaannya. Menurut saya, unsur politis seharusnya tidak boleh terjadi di dalam proses hukum, ini membuat malu kita aja,” ujarnya.
Boy pun meminta kepada proses para penyidik supaya segera diselesaikan, kalau memang tidak cukup bukti, ya dihentikan jangan dibiarkan begini, ini jadi pembiaraan dimana-mana mengakibatkan polarisasi dan multi tafsir di masyarakat yang akhirnya masyarakat sendiri yang berantem, sedangkan yang menyebarkan informasi enak-enak aja,” tuturnya.
Jadi mesti ada ketegasan dari pihak-pihak yang berwenang, jadi ini sudah mengganggu stabilitas nasional juga dan kalau terus dibiarkan begini kan, ada apa di negara kita ini, negara kita negara hukum jadi harus dipastikan secara hukum,” paparnya.
Sekali lagi kalau tidak terbukti tolong dihentikan, kalau terbukti yaa naikkan, lakukan gelar perkara supaya ditunjukkan siapa tersangkanya dan saya yakin polisi sangat profesional dan kita hormati para penyidik dari polda metro jaya,” tutur Boy Kanu.
“Saya yakin dalam kasus ini ada orang kuat yang bermain yang mengorganisir semua ini, ini sudah bertahun-tahun loh, bukan hanya 1 bulan 2 bulan, artinya ada yang mengorganisir, jadi dugaan saya ada orang besar dibelakangnya,” tutup Zevrijn Boy Kanu mengakhiri. (L)