banner 728x250

Tak Ingin Pegiat Seni Budaya Betawi Terzolimi, Jalih Pitoeng Akan Siapkan Puluhan Advokat Untuk Berikan Pembelaan

Avatar photo
banner 120x600
banner 468x60

SD, JAKARTA – Buntut dari telah terungkapnya kasus dugaan korupsi di dinas kebudayaan DKI Jakarta baru-baru ini, membawa terobosan baru dan keberkahan bagi para pegiat seni budaya Betawi.

Jalih Pitoeng Centre yang dibangun untuk memperjuangkan nasib rakyat kecil saat ini banyak mendapat pengaduan masyarakat melalui Hotline nya.

Pengaduan tersebut berdatangan dari para pemilik sanggar dan para pegiat seni dan budaya dari tanah Betawi. Terutama dari para pegiat seni yang terdampak pada kasus korupsi dan manipulasi selama ini.

Menurut Penggagas sekaligus ketua umum Yayasan Perjuangan Rakyat Jalih Pitoeng (Jalih Pitoeng Centre), aduan tersebut terkait adanya dugaan diskriminasi dan tidak diberikannya job atau kegiatan pementasan seni bagi sanggar-sanggar yang dianggap Vokal atau kritis dalam menyuarakan kebenaran.

“Kita akan bela dan bantu perjuangkan nasib mereka” kata Jalih Pitoeng, Jum’at (09/05/2025).

“Karena ruh perjuangan kita memang berada di garis perjuangan rakyat” lanjutnya menegaskan.

“Oleh karena itu, kita tidak mau lagi mendengar adanya tindakan yang diskriminatif dan undistributif terhadap para pelaku seni budaya Betawi” Jalih Pitoeng menambahkan.

Selain meminta kepada kepala dinas kebudayaan yang baru saja dilantik agar mengemban amanah dengan baik dalam menata kelola kebudayaan di tanah Betawi, Jalih Pitoeng juga menegaskan bahwa Jalih Pitoeng Centre akan menyiapkan puluhan advokat untuk memberikan pembelaan terhadap para pegiat seni yang terzolimi.

“Sehingga kita minta kepada kepala dinas kebudayaan yang baru, agar mengawasi jalannya penyelenggaraan kegiatan seni budaya secara transparan, adil dan distributif. Agar tidak terulang kembali pristiwa yang terjadi seperti pada saat kepala dinas sebelumnya” pinta Jalih Pitoeng.

“Saya meyakini bahwa Bang Miftah akan mampu mengemban amanah dan menjunjung tinggi Profesionalitas, Integritas dan Akuntabilitas serta Moralitas agar tidak terulang kembali pristiwa yang saat ini sudah akan masuk masa persidangan di pengadilan” Jalih Pitoeng memaparkan.

Menurut ketua umum FORMASI (Forum Aliansi Masyarakat Anti Korupsi) yang telah lama melakukan observasi dan investigasi guna menggali informasi, data dan bukti hingga terbongkarnya kasus dugaan korupsi ratusan miliar di dinas kebudayaan ini juga menegaskan akan konsisten membela saudara-saudaranya para pegiat seni budaya Betawi.

“Kita akan siapkan puluhan advokat untuk mengawal, mendampingi dan melakukan pembelaan bagi saudara-saudara kita khususnya para pegiat seni dan budaya Betawi yang terzolimi” kata Jalih Pitoeng menjelaskan.

“Terutama bagi para korban yang terzolimi oleh perlakuan oknum-oknum dan operator nakal seperti selama ini” pungkas Jalih Pitoeng menandaskan.

Senafas dengan apa yang diutarakan Jalih Pitoeng, koordinator advokat Jalih Pitoeng Centre, haji Ismail, SH., MH juga membenarkan hal tersebut.

Saat dihubungi secara terpisah usai menunaikan sholat Jum’at Ismail mengungkapkan kesiapan tim lawyer dibawah koordinasinya.

“Benar sekali itu apa yang disampaikan bang Jalih Pitoeng” jawab Ismail, Jum’at (09/05/2025).

“Kami telah berkoordinasi terkait rencana pembelaan terhadap para pegiat seni dan para pemilik sanggar” lanjut Ismail menjelaskan.

“Pada prinsipnya kami selalu siap untuk mendukung konsep perjuangan bang Jalih Pitoeng sebagai pejuang dan pembela rakyat kecil yang lemah” sambungnya menguatkan.

“Intinya kapan kami dibutuhkan, kami siap melakukannya” imbuh Ismail menegaskan.

“Bahkan kami akan siapkan belasan hingga puluhan advokat untuk memberikan pembelaan terhadap para pegiat seni yang terzolimi” ungkap Ismail. (Hms/L)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *