Suarademokrasi, Serui — Suasana penuh semangat dan kekeluargaan mewarnai pertemuan terbatas pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua nomor urut 01, Dr. Drs. Benhur Tomi Mano, M.M (BTM) dan drh. Constan Karma (CK) bersama masyarakat Kabupaten Kepulauan Yapen yang digelar di Hotel Kelapa II, Serui, pada Sabtu (28/6/2025).
Kegiatan yang dihadiri langsung oleh calon Wakil Gubernur, drh. Constan Karma didampingi istri tercinta Ibu Regina Rumbiak Karma, menarik perhatian luas masyarakat. Meski digelar sebagai pertemuan terbatas, kursi-kursi yang disediakan penuh sesak, menandakan antusiasme dan dukungan kuat masyarakat Yapen terhadap pasangan BTM-CK.
Selain itu, hadir pula jajaran Partai PDI dan PKN Yapen lengkap dengan pimpinan daerah, kader, serta partai pendukung lain seperti Partai NasDem yang resmi menyatakan dukungannya mengusung Benhur Tomi Mano – Constan Karma pada Pilgub Papua 2025. Kehadiran mereka menegaskan soliditas dukungan politik terhadap pasangan BTM–CK di wilayah Kepulauan Yapen.
“Setiap pertemuan yang digelar tim BTM-CK di Kepulauan Yapen selalu dipenuhi masyarakat. Ini bukti nyata bahwa pasangan nomor urut satu diterima dan dicintai masyarakat,” ujar Gifli Buinei, Juru Bicara Tim Pemenangan BTM-CK dalam wawancara di sela kegiatan.
Pertemuan ini juga menjadi momentum penyerahan SK kepada para relawan yang telah siap bergerak menjelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) pada 6 Agustus 2025. Dalam kesempatan itu, Gifli Buinei menegaskan bahwa seluruh simpul kekuatan politik dan masyarakat telah bersatu untuk kemenangan BTM-CK.
“Simpul-simpul elit politik, tokoh adat, tokoh pemuda, tokoh perempuan, paguyuban, relawan, dan simpatisan telah menyatakan komitmennya untuk satu suara memenangkan BTM-CK. Kami optimis kemenangan nanti akan telak, bahkan bisa dua sampai tiga kali lipat dari hasil sebelumnya,” tegasnya.
Kehadiran Constan Karma di Serui menjadi bukti konsistensi pasangan ini dalam menyapa rakyat Papua secara langsung dan mendengarkan aspirasi dari akar rumput. Dukungan yang terus mengalir dari berbagai daerah menandakan bahwa rakyat Papua menginginkan perubahan yang menyentuh kebutuhan dasar mereka.
Hasil dialog dan konsolidasi simpatisan, tokoh adat, pemuda, dan perempuan menjadi tolok ukur antusiasme tinggi menjelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) yang akan dilaksanakan pada 6 Agustus 2025. Ini menjadi momen penting untuk menegaskan pilihan rakyat Papua terhadap pemimpin masa depan.
Dengan landasan visi–misi yang terbukti menyentuh kebutuhan rakyat serta dukungan struktur partai yang kokoh, masyarakat dan tim BTM–CK optimistis bahwa kemenangan akan diraih dengan margin signifikan di Kepulauan Yapen — bahkan diproyeksi dua hingga tiga kali lipat dari hasil sebelumnya,” tutup Gifli. (L)
