SD, Jakarta – Partai Hanura merayakan ulang tahun ke-18 dengan acara puncak yang digelar di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, pada 21-23 Desember 2024. Acara yang berlangsung meriah ini dihadiri oleh sejumlah tokoh politik, pengurus partai, serta tamu undangan dari berbagai kalangan.
“Turut hadir dalam perayaan tersebut Wakil Ketua Umum DPP Partai Hanura, Djafar Badjeber, serta sejumlah Ketua Umum Partai lainnya. Beberapa tokoh politik yang hadir antara lain Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto, Menteri Agama Mahfud MD, Sekjen Perindo, dan Gubernur DKI Jakarta terpilih Pramono Anung bersama Wakil Gubernur Rano Karno. Tidak ketinggalan, sekitar 424 anggota DPRD serta kader Partai Hanura dari seluruh Indonesia turut memeriahkan acara.
Dalam wawancara kepada awak media RULL RISKHA RISANDHIE, S,T mengutarakan banyak hal mulai dari partai hingga prioritas pembangunan di Kabupaten Kutai Barat Kalimantan Timur.
“Sebagai anggota DPRD dari Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur saya menyambut baik kegiatan Bimtek ini karena ini adalah sesuatu yang penting untuk pendalaman berbagai masalah. Bauk sebagai anggota DPRD maupun sebagai publik figur saya menilai kegiatan bimtek yang membahas tentang banyak hal terutama tentang regulasi aturan yang selalu berubah- ubah tentu ini penting bagi anggota DPRD untuk selalu tetap update,” ungkapnya.
Oleh karena itu, tambahnya, kita menyambut baik tentang kegiatan bimbingan teknis yang dilakukan oleh DPP Partai Hanura ini karena hal itu untuk Memberikan muatan kepada kader-kader di daerah dan sebagai kader kita harus patuh dan taat terhadap apa yang telah diberikan oleh DPP.
“Meski pemilu kali ini kita merosot tapi mudah-mudahan ke depan dari Pengurus DPP hingga DPD Partai Hanura perlu memperhitungkan strategi, komunikasi serta suport pada kita dan kader2 partai di daerah, untuk meningkatkan terkait dengan penambahan2 kursi dan kualitas para kader2nya sendiri. Jadi harapan kita semua Semoga bisa menambah suara dan khususnya pada DPP kita berharap tetap melakukan komunikasi dan inovasi serta suport bagi daerah,” imbuhnya.
Diapun membeberkan terkait Kabupaten Kutai Barat yang merupakan daerah pemekaran dari Kutai Kartanegara tahun 1999, kita sudah berusia kurang lebih 24 tahun.
Terkait sektor apa yang perlu di tingkatkan di Kutai Barat? “Saya katakan yang perlu ditingkatkan adalah sektor infrastruktur, makanya kita sering melakukan kunjungan kerja pada dinas PUPR, Kemudian pada Balai yang ada di Balikpapan karena yang saya telah kita sampaikan di awal tadi kita menempuh jarak ke Balikpapan dari Kutai Barat selama 12 jam. Itu jarak tempuh sebenarnya tidak terlalu jauh, yakni kurang lebih 360 kilo meter.
“Oleh karena itu guna memperlancar dan efisiensi waktu maka minimal infra struktur jalan- jalan di Kutai Barat perlu diperbaiki. Karena disayangkan bagaimanapun terkait dengan hasil sumber daya alam ( SDA) Kutai Barat itu tidak ada yang tidak ada, misalnya batubaranya banyak, sumber daya batubara yang keluar dari Kaltim dan Kutai Barat itu adalah cukup banyak.
Karenanya yang kita minta itu, Tolonglah masyarakat kita diperhatikan untuk mendapatkan infra struktur jalan yang lebih baik kedepannya. Mudah-mudahan Pak OSO ( Oesman Sapta Odang) sebagai Ketua Umum nantinya bisa membantu kita di daerah,” pungkasnya. (L)