SD, Jakarta – Polri mengadakan acara bakti sosial (baksos) dan distribusi bantuan sosial (bansos) secara bersamaan untuk merayakan ulang tahun Bhayangkara yang ke-78. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo secara langsung memimpin acara pembebasan baksos dan bansos tersebut.
Pelepasan baksos dan bansos secara simbolis berlangsung di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri pada hari Selasa (25/6/2024), di mana Jenderal Sigit hadir untuk memimpin acara tersebut. Ketua Umum Bhayangkari Juliati Sigit Prabowo juga turut hadir dalam acara tersebut.
Jenderal Sigit turut menyalurkan bansos secara simbolis kepada para pengemudi ojek online, ibu rumah tangga, dan anggota masyarakat lainnya. Selain itu, juga terjadi pembagian kursi roda kepada individu penyandang disabilitas.
Asisten Logistik Kapolri Irjen Argo Yuwono menjelaskan bahwa kegiatan baksos dan bansos ini terdiri dari empat bagian utama. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara bersamaan mulai dari tanggal 14 Juni hingga 30 Juni 2024 di seluruh wilayah Indonesia.
“Kegiatan baksos dan bansos ini mencakup bantuan sosial berupa sembako, kegiatan baksos berbasis agama, renovasi rumah, dan pembangunan fasilitas air bersih, yang dilaksanakan mulai tanggal 14 Juni hingga tanggal 30 Juni 2024 oleh Mabes Polri dan unit-unit terkait secara bersamaan,” jelas Argo.
Argo juga mengungkapkan bahwa ada sebanyak 315.718 paket sembako yang telah didistribusikan. Selain itu, terdapat 558 bangunan yang akan direnovasi dalam program bedah rumah.
“Kegiatan ini akan terus berlanjut, bukan hanya sebatas jumlah yang disebutkan, akan terus berlangsung hingga bulan Juni karena masih ada beberapa wilayah di Polda yang sedang dalam proses renovasi rumah,” tambahnya.
Kegiatan bakti sosial berbasis agama mencakup perbaikan tempat ibadah. Sudah ada 4.562 rumah ibadah yang mendapat perbaikan di seluruh Indonesia.
“Ini artinya anggota kepolisian bersama-sama dengan masyarakat membersihkan dan memperbaiki tempat-tempat ibadah untuk mempercantiknya,” ujar Argo.
Sementara untuk masalah akses air bersih, Polri memberikan bantuan di daerah-daerah yang mengalami kekurangan air. Program ini melibatkan sejumlah Polda untuk memastikan akses air bersih tersedia bagi masyarakat.
“Selain itu, kami juga membangun fasilitas air bersih, terutama di daerah-daerah yang mengalami kekurangan air. Banyak masyarakat di wilayah tersebut yang mengalami kesulitan akibat kekeringan,” tambahnya. (LI)
