banner 728x250

Lurah Tumatangtang Satu Istia Billy Montolalu S.STP Raih Penghargaan Paralegal Justice Award 2024

Avatar photo
banner 120x600
banner 468x60

SD, Jakarta- Istia Billy Montolalu S.STP Lurah dari Kelurahan Tumatangtang Satu Kecamatan Tomohon Selatan Kota Tomohon menerima penghargaan “Paralegal Justice Award 2024” dari Badan Pembinaan Hukum Nasional Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) sebagai desa sadar hukum.

“Penghargaan Kepala Desa/Lurah Billy Montolalu dari Kelurahan Tumatangtang Satu Kecamatan Tomohon Selatan kota Tomohon diberikan Kemenkumham bekerja sama dengan Mahkamah Agung RI dan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), di Hotel Bidakara, Jakarta, Sabtu 1 Juni 2024.

Saat diwawancara para media Billy Montolalu S.STP menjelaskan penerima penghargaan Paralegal Justice Award itu diberikan kepada kepala desa dan Lurah yang berperan dalam penyelesaian konflik di wilayahnya serta menciptakan keadaan yang damai, aman, dan sadar hukum untuk warga,” tutur Billy.

Tidak hanya itu, kata dia, apresiasi Paralegal Justice Award juga diberikan kepada desa/kelurahan yang berhasil mengembangkan program pemberdayaan masyarakat sebagai upaya pemulihan ekonomi nasional.

Billy Montolalu S.STP menambahkan kami yang terpilih ikut Paralegal Justice Award ini tentunya menambah wawasan, disamping kami juga terpilih karena sudah banyak yang kami selesaikan perkara di desa atau kelurahan masing- masing kami juga tambah pengalaman dan juga pendidikan dari para Hakim di Mahkamah Agung (MA) diharapkan setelah ini kami memiliki skill yang mempuni dalam menyelesaikan perkara- perkara di daerah kami masing- masing sehingga mengurangi kasus-kasus yang harus dilimpahkan ke Pengadilan ataupun ke Polsek, Polres, Kejaksaan, sehingga dapat didamaikan secara kekeluargaan di kelurahan atau desa masing- masing,” papar Billy.

Kasus yang sering kami tangani adalah masalah tanah, perkelahian, masalah penyerobotan lahan dan tawuran anak- anak muda,” jelasnya.

Harapan kami Paralegal yang mendapatkan penghargaan bisa menjadi contoh, kepada Lurah atau kepala desa yang belum mengikuti kegiatan ini, sehingga semakin terpacu untuk menjadi lebih baik dalam menyelesaikan masalah masing masing di kelurahan atau desa, sehingga tercipta banyak kedamaian dan masalah selesai di tingkat kepala desa secara musyawarah atau secara mediasi,” pungkas Billy.   *(LI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *