SD, Jakarta – MoU penandatanganan antara Indonesian NGO Forum on International Development (INFID), Kota Bitung, Deputi V Staf Kepresidenan dan Komnas HAM dalam rangka kegiatan Festival HAM 2024 berlangsung Senin ( 10/6/2024) di bilangan Jati Padang, Jakarta Selatan.
MoU penandatangan kegiatan itu dihadiri Sekretaris Daerah ( Sekda) Kota Bitung, Ir. Ignatius Rudy Theno, Deputi 5 KSP, Prof. Rumadi Ahmad, Direktur Eksekutif Indonesian NGO Forum on International Development (INFID), Iwan Misthohizzaman dan Komisioner Komnas HAM RI bidang Pendidikan dan Penyuluhan, Putu Elvina, serta awak media.
Terkait persiapan yang dilakukan menjelang acara pada 29-31 Juni tersebut, Sekretaris Daerah ( Sekda) Kota Bitung, Ir. Ignatius Rudy Theno mengungkapkan bahwa Semua kegiatan ini sudah saya persiapkan dan untuk masyarakat kota Bitung, saya mohon bantuan dan kerjasamanya secara equal seperti dikatakan oleh Bapak Prof. Rumadi Ahmad dari KSP tadi.
“Karenanya, kegiatan kolaborasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat Indonesia lewat media2 yang sudah kami persiapkan. Panitia di daerah secara kolaborasi bersama dengan Infid, KSP dan Komnas HAM, sudah melakukan komunikasi dan rapat2 evaluasi dalam rangka menyempurnakan semua rencana yang akan dilaksanakan pada acara festival nanti,” jelas Ignatius pada awak media usai MoU, kemarin.
Dia menuturkan, Peserta dan undangan nanti yang akan mengundang dari KSP dan Komnas HAM, sehingga kami Kota Bitung siap untuk melaksanakan kegiatan itu, tentunya undangan dari kami ini untuk semua pemerintahan kab/kota yang ada di Indonesia dan diharapkan untuk hadir di acara tersebut.
Kenapa Kota Bitung menjadi tuan rumah festival HAM 2024? Ditambahkan Ignatius, bahwa Ada kriteria2 tertentu untuk menjadi tuan rumah acara ini. Tentunya ada mekanisme dan sop yang telah kami lakukan sebelumnya, sehingga kami bisa jadi nominator kota penyelenggara.
“Kedepan calon kota penyelenggara Festival juga melalui kriteria2, mekanisme dan SOP yang sama. Kemarin kami bersama kota Singkawang kemudian ditetapkan oleh Infid, KSP dan Komnas HAM bahwa Kota Bitung dijadikan tuan rumah pada tahun ini sedangkan Kota Singkawang pada th 2023. Siapa tuan rumah kedepan, nanti ada penilaian dari Infid saat festival HAM tahun depan,” kata Ignatius.
“Harapan kami dengan festival ini Kota Bitung jadi triger, pilot projek kegiatan festival ini, ini kota Indonesia timur yang pertama yang menjadi penyelenggara,” tambah Ignatius.
Harapan selanjutnya, kata Ignatius, agar bisa memberikan pemahaman kepada kota2 yang lain khususnya di wilayah Timur Indonesia sehigga mereka juga bisa menjadi kota2 selanjutnya yang menjadi penyelenggara festival HAM, tentunya ada sop, persyarakatan dan indikator yang diberikan sepenuhnya oleh KSP dan Infid yang itu menjadi persiapan bagi kota2 yang lain.
Sementara itu Deputi 5 KSP, Prof. Rumadi Ahmad menyampaikan, pemerintah Kota Bitung dipilih menjadi tuan rumah karena telah memenuhi berbagai aspek, mulai dari keamanan, toleransi, dan kerukunan umat beragama.
Menurut Direktur Eksekutif Indonesian NGO Forum on International Development (INFID), Iwan Misthohizzaman memastikan gelaran “Festival Hak Asasi Manusia” pada 29 – 31 Juni 2024 akan tepat sasaran untuk seluruh kalangan masyarakat, agar seluruh masyarakat dari mulai kelas kalangan bawah, menengah hingga atas mendapatkan edukasi tentang HAM dan upaya perlindungannya.
“Kita memilih tempat penyelenggaraan yang lebih dekat ke publik jadi menggunakan ruang-ruang publik juga, balai desa, ruang kelas dan ruang yang bisa lebih mudah diakses publik sehingga masyarakat tidak memiliki keraguan untuk datang,” kata Iwan Misthohizzaman. *(LI)